Tidak Ada Penjelasan Harga Tiket Meroket – Tahun yang kemarin, saya serta sejumlah kawan bikin ide buat pergi ke Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 2019 ini. Ide berlibur itu kami angan-angankan seusai dengan suka hati liburan di Ende serta Kepulauan Taman Nasional Komodo, di propinsi yg sama.
Saya termasuk untung mendatangi Flores tahun yang kemarin. Kala itu, harga ticket pesawat masih rasional.
Saya menyimpan ticket maskapai full service Jakarta-Labuan Bajo Pulang Pergi (PP) di harga promosi lebih kurang Rp3 juta. Akan tetapi, tiada promosi lantas, harga ticket penerbangan full service PP dengan rute serta tanggal yg sama dapat diraih dengan merogoh kocek lebih kurang Rp4 juta, sesaat ticket pesawat mempunyai biaya murah (Low Cost Carrier/LCC) di kira-kira Rp3 juta.
Kami pergi pada Juli tahun yang kemarin atau kala musim ramai (peak season) lantaran seiring dengan hari libur sekolah. Kawan saya yg pergi sekian bulan awal mulanya lebih untung lantaran dapat menyimpan harga ticket pesawat LCC Jakarta-Labuan Bajo PP dibawah Rp2 juta. Itu lantas udah termasuk juga bagasi.
Pergi ke lokasi timur Indonesia memang tambah mahal ketimbang wilayah lain lantaran belum terjamah banyak maskapai. Akan tetapi, harga ticket pesawat ke Pulau Sumba tahun yang kemarin perasaan masih aman buat kantong.
Pada Agustus 2018, saya sempat iseng mengecheck harga ticket ke pulau yg sempat disinggahi David Beckham sekeluarga itu. Nilainya kira-kira Rp3, 7 juta PP apabila memanfaatkan maskapai full service walaupun dengan subkelas ticket paling rendah.
Masa itu saya hendak memutuskan buat tunda beli tiketnya lantaran masih jauh dari waktu ide mendatangi pulau itu. Ketentuan yg rupanya salah besar.
Harga ticket gak turun-turun sejak mulai musim peak season selesai tahun yang kemarin. Saat ini, saya mesti keluarkan sekurang-kurangnya Rp4 juta buat pulang pergi ke Sumba memanfaatkan pesawat LCC serta belum termasuk juga bagasi. Sesaat memanfaatkan maskapai full service mesti merogoh sampai diatas Rp5 juta PP.
Nilai kocek ini semestinya berubah menjadi pertimbangan. Ditambah lagi buat menjajahi Pulau Sumba, ongkos transportasi lain yang wajib dikeluarkan lantas gak dikit mengingat minimnya media transportasi. Estimasi biaya berubah menjadi jauh panggang dari api.
Ide liburan ke Pulau Sumba lantas terpaksa sekali pupus.
Ditengah-tengah kegagalan liburan ke Sumba, saya iseng mengecheck harga ticket pesawat ke beberapa tempat wisata di luar negeri.
Begitu terkejut saya kala menyaksikan harga ticket pesawat ke Phuket, Thailand. Harga ticket penerbangan yg ditawarkan buat bulan Juli lewat salah satunya agen perjalanan online mulai Rp600 ribu. Bahkan juga mulai Rp490 ribu buat penerbangan Oktober.
Harga ticket paling murah ditawarkan Malindo Air yg notabene adalah sisi dari Lion Air Kelompok. Penawaran harga ticket itu pun gak dalam rencana program promosi spesifik.
Sesaat kala mengecheck harga ticket ke Bali dengan Lion Air di waktu yg barengan, ticket paling murah ada di kira-kira Rp900 ribu. Nilai ini sama dengan tidak tahu buat kala itu pun atau sekian bulan ke depan.
Walaupun sebenarnya, jarak penerbangan Jakarta-Phuket sesungguhnya lebih jauh ketimbang Jakarta-Bali. Dongkol menyaksikan harga ticket pesawat domestik, saya lantas hendak memutuskan buat beli ticket ke Phuket bukannya ke Sumba.
Ketentuan itu saya kira pula banyak diambil oleh calon turis yang lain, terpenting yg punyai biaya hanya terbatas. Tidak cuman, mungkin menentukan tunda sesaat pergi dengan pesawat.
Data Tubuh Pusat Statistik (BPS) mencatat banyaknya penumpang penerbangan domestik pada Maret 2019 turun 21, 94 prosen atau 1, 7 juta orang ketimbang Maret 2018 berubah menjadi 6, 03 juta orang. Penurunan penumpang terbanyak berlangsung di Lapangan terbang Kualanamu, Medan.
Lumrah, berkat harga ticket Jakarta-Medan yg kebanyakan dapat dibawah Rp1 juta kala musim sepi (low season) , saat ini paling murah lebih kurang Rp1, 5 juta. Lucunya, ticket pesawat Jakarta-Medan lewat Kuala Lumpur ditawarkan di harga tambah murah ialah Rp1, 1 juta.
Salah seseorang kawan pun beberapa waktu terakhir cerita menentukan beli ticket mudik Jakarta-Medan lewat Singapura lantaran tambah murah Rp500 ribu.
Tidak cuman Lapangan terbang Kuala Namu, penurunan banyaknya penumpang yg penting pun berlangsung di Lapangan terbang Hasanudin, Makassar serta Ngurah Rai, Bali. PT Angkasa Pura I yg salah satunya mengatur Lapangan terbang Hasanudin serta Ngurah Rai beberapa waktu terakhir mengerang ‘kehilangan’ 3, 5 juta penumpang pada kuartal I 2019.
Walaupun sebenarnya, BUMN operator lapangan terbang itu sekian tahun paling akhir santer berinvestasi pada pembangunan lapangan terbang. Dana yg dikeluarkan capai beberapa puluh triliun rupiah lantaran berkesimpulan banyaknya penumpang penerbangan senantiasa bertambah.
Jadi negara mempunyai ukuran besar berbentuk kepulauan, pesawat semestinya punyai andil penting dalam perekonomian. Ditambah lagi, pemerintah pun tengah mengusahakan menambah perekonomian wilayah lewat bagian pariwisata.
Obyek yg dipasang buat bagian pariwisata cukup ambisius tahun ini, ialah sejumlah 20 juta turis atau naik 26, 53 prosen dari Rp15, 8 juta turis tahun yang kemarin. Akan tetapi, Menteri Pariwisata Arief Yahya memprotes banyaknya turis domestik pada tiga bulan pertama tahun ini yg malahan anjlok lebih kurang 30 prosen lantaran ticket pesawat mahal.
Tidak hanya pemerintah yg mengerang, pebisnis perhotelan serta biro wisata udah memprotes perihal mirip jauh-jauh hari.
Penduduk sudah bikin pelbagai gugatan memohon penurunan harga ticket pesawat, satu diantaranya udah diberi tanda tangan lebih dari satu juta orang.
Pemerintah pun sesungguhnya udah beberapa kali rapat membicarakan soal harga ticket pesawat. Pelbagai anjuran terhadap maskapai udah didengungkan, gak kecuali dari Presiden Joko Widodo langsung.
Orang nomer satu di Indonesia itu bahkan juga udah turunkan harga avtur lewat perintah terhadap PT Pertamina pada Februari waktu lalu. Perihal itu dilaksanakan gak lama seusai maskapai mengerang harga avtur bikin ongkos operasional mereka tinggi serta mesti dipikul ke harga ticket.
Gak disanggah, harga ticket pesawat memang pernah turun walaupun hanya terbatas pada rute-rute spesifik. Akan tetapi, perihal itu pun cuma terjadi sesaat.
Sampai saat ini, gak jelas apa yang menimbulkan tiba-tiba harga ticket pesawat yg melesat.
Apabila dilihat, harga ticket yg gak turun-turun memang berlangsung gak lama berlalu pengambilalihan usaha Sriwijaya Air Kelompok oleh Garuda Indonesia Kelompok pada November waktu lalu. Saat ini praktis cuma ada dua pemain besar di industri penerbangan tanah air, Garuda Indonesia Kelompok serta Lion Air Kelompok.
Sesaat pemain yang lain, Air Asia Kelompok gak banyak kuasai rute penerbangan domestik. Gak cuma itu, beberapa waktu terakhir Air Asia pun mengerang dicurangi dalam soal penjualan ticket di beberapa agen perjalanan online.
Saat ini, agen-agen perjalanan online besar praktis cuma jual ticket pesawat Garuda Indonesia Kelompok serta Lion Air Kelompok buat penerbangan domestik.
Komisi Pengawasan Perebutan Upaya (KPPU) saat ini tengah menyidik pendapat persekongkolan atau kartel dalam pemastian harga pesawat domestik. Sesuai sama Undang-Undang Nomer 5 Tahun 1999, KPPU punya hak berikan sangsi denda sampai Rp25 miliar terhadap maskapai apabila bisa dibuktikan bersalah.
Terputus hasil dari pengumpulan bukti-bukti KPPU yg belum tuntas, pemerintah mencium pasar duopoli (dikuasai dua kelompok besar) ini riskan memberikan kerugian costumer. Gak ayal, pemerintah hendak memutuskan buat mengerjakan intervensi.
Maskapai memang gak melanggar peraturan apa-pun lantaran realitanya harga ticket pesawat yg dibandrol gak melebih harga batas atas yg diputuskan Kementerian Perhubungan. Akan tetapi, hampir semuanya harga ticket pesawat domestik saat ini ada di batas atas harga, gak perduli kapan waktu penerbangannya.
Oleh sebab itu, intervensi bakalan dilaksanakan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dengan turunkan harga batas atas harga ticket pesawat sebesar 12-16 prosen. Penurunan harga 12 prosen berlaku buat rute gemuk seperti lokasi Jawa, dan penurunan harga paling tinggi sebesar 16 prosen berlaku buat rute lokasi Indonesia Timur, seperti Jayapura.
Ketentuan ini diambilkan menurut rapat di Kantor Menteri Koordinator Perekonomian, Senin (13/5) . Pertimbangannya, harga avtur sebagai salah satunya bagian yang menimbulkan kenaikan harga ticket pesawat udah turun.
Budi mengasumsikan peraturan penurunan batas atas ini dikehendaki tuntas dalam 2-3 hari ke depan.
Ya silakan kita doakan saja berbarengan mudah-mudahan maskapai tunduk serta harga ticket pesawat sungguh-sungguh lekas turun.