Presiden Prancis Emmanuel Macron Mengatakan Akan Bangun Kembali Katedral Notre-Dame – Presiden Prancis, Emmanuel Macron, mengatakan akan bangun kembali Katedral Notre-Dame yang atapnya hangus terbakar ‘menjadi lebih indah’. Macron berkemauan jika pembangunan kembali akan berjalan dalam tempo lima tahun ke depan.
Seperti dikutip AFP, Rabu (17/4/2019), ini jadi peristiwa pertama Macron menginformasikan kerangka waktu yang bertambah cepat untuk pembangunan kembali Katedral Notre-Dame, yang oleh beberapa ahli diprediksikan akan memerlukan waktu beberapa dekade atau beberapa puluh tahun.
Kemauan untuk bangun kembali Katedral Notre-Dame dalam tempo lima tahun ini dikatakan Macron dalam pidato nasional menyikapi tragedi kebakaran ini pada Selasa (16/4) waktu ditempat. Dalam pidatonya, Macron memberikan pujian pada bagaimana tragedi itu tunjukkan kemampuan rakyat Prancis untuk berjalan serta menyatu.
Terdaftar sumbangan seputar 700 juta Euro (Rp 10,9 triliun) sudah dialirkan dari beberapa miliarder serta entrepreneur kaya Prancis untuk memulihkan kembali karya agung berumur 850 tahun itu.
Otoritas ditempat mengatakan jika sejumlah besar atap katedral bersejarah itu hancur karena kebakaran yang berkobar saat 15 jam. Menara runcing ikonik setinggi 96 mtr. ambruk serta susunan kayu selama lebih dari 100 mtr. yang berumur beberapa ratus tahun dibagian loteng katedral pun hangus terbakar.
Organ penting yang mempunyai 8 ribu pipa yang ada di Katedral Notre-Dame pun alami rusaknya karena kebakaran. Tetapi susunan penting katedral serta dua menara bel, dan kaca jendela mosaik berwarna-warni yang populer, sukses lolos dari api.
“Kita akan bangun kembali katedral lebih indah serta saya ingin itu dituntaskan dalam lima tahun. Serta kita dapat mengerjakannya,” kata Macron dalam pidato di Istana Elysee di Paris. Pengakuan Macron ini memberikan indikasi jika ia ingin pembangunan lagi dituntaskan waktu Paris jadi tuan-rumah Olimpiade tahun 2024.
Macron mengatakan jika kebakaran menegangkan di Katedral Notre-Dame sudah tunjukkan yang terunggul dari masyarakat Prancis, walau diwarnai usaha memecah iris.
“Apa yang kita lihat tadi malam di Paris ialah kemampuan kita untuk berjalan serta menyatu. Riwayat kita tidak pernah berhenti serta jika kita akan tetap melawan masalah,” paparnya, mengacu saat malam penyalaan lilin untuk tragedi Notre-Dame pada Selasa (16/4) malam waktu ditempat.
Foto-foto paling baru sisi dalam katedral tunjukkan tembok-tembok penting berdiri tegak, dengan patung-patung masih tetap utuh serta sinyal salib emas raksasa diatas altar masih tetap gemerlap. Walau lantai katedral tertutupi timbunan puing yang berjatuhan dari sisi atap pun genangan air bekas usaha pemadaman yang intensif.
Menteri Dalam Negeri junior, Laurent Nunez, menjelaskan pada wartawan jika usaha mengamankan susunan katedral masih tetap bersambung sampai Kamis (18/4) waktu ditempat. Beberapa petugas pemadam kebakaran masih juga dalam proses mengalihkan artefak serta karya seni yang belum dievakuasi waktu kebakaran berlangsung.
Nunez mengatakan jika gedung katedral sukses diselamatkan oleh 400 petugas pemadam dalam saat-saat gawat pada 15-30 menit sesudah kebakaran berlangsung. Walau ada ‘sejumlah kelemahan’ dalam susunan yang dibuat pada era ke-13 itu, Nunez menyatakan jika bangunan keseluruhannya masih tetap bertahan.