Home / Berita Umum / KPK Menelisik Proses Pembahasan Dan Penganggaran DAK Kebumen

KPK Menelisik Proses Pembahasan Dan Penganggaran DAK Kebumen

KPK Menelisik Proses Pembahasan Dan Penganggaran DAK Kebumen  – Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Mulfachri Harahap ditelisik masalah proses penganggaran dana alokasi spesial (DAK) Kebumen oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu dicheck menjadi saksi untuk terduga Wakil Ketua nonaktif DPR Taufik Kurniawan dalam masalah ini.

“KPK mengkonfirmasi pengetahuan saksi berkaitan proses penganggaran DAK dari bagian fraksi di DPR RI berkaitan masalah Suap DAK fisik pada pergantian APBN 2016 untuk alokasi APBD-P Kabupaten Kebumen 2016,” tutur Juru Bicara KPK Febri Diansyah waktu di konfirmasi, Rabu (20/2).

Dalam masalah ini, KPK menelisik proses bahasan serta penganggaran DAK Kebumen yang dikerjakan beberapa legislator Senayan. Beberapa anggota DPR RI telah dicheck penyidik instansi antirasuah.

Mereka salah satunya Pimpinan Komisi III DPR RI Kahar Muzakir, anggota DPR dari Fraksi PAN Ahmad Riski Sadig, anggota DPR RI Fraksi PDIP Said Abdullah, Ketua Fraksi PKB Jazilul Fawaid serta anggota DPR Fraksi Demokrat Djoko Udjianto.

Awal mulanya, KPK mengambil keputusan Taufik Kurniawan menjadi terduga. Taufik disangka terima Rp 3,65 miliar yang disebut sisi dari prinsip fee 5 % atas Dana Alokasi Spesial (DAK) Kebumen yang disahkan sebesar Rp 93,37 miliar.

Taufik terima suap itu dari Bupati nonaktif Kebumen Muhammad Yahya Fuad (MYF). Yahya awal mulanya telah dijaring KPK dalam masalah suap DAK bersama dengan delapan orang yang lain.

KPK menyaratkan peluang ada keterkaitan pihak lainnya tidak hanya Taufik dalam masalah pendapat suap pengurusan DAK Kabupaten Kebumen ini.

“Memang benar ada usaha dari kepala daerah, MYF saat itu, untuk mendekati beberapa pimpinan DPR. Walau selama ini baru ada satu orang,” kata Febri waktu lalu.

Febri sempat juga mengatakan bila proses bahasan serta pengurusan DAK Kebumen ini tidak mungkin dikerjakan cuma satu orang.

“Jika memang terduga ingin buka peranan pihak lainnya, silahkan saja. Sebab proses biaya bahasan ini mustahil dikerjakan oleh satu orang,” kata Febri.

About admin