Home / Berita Umum / Farhat Abbas Bicara Soal PSI

Farhat Abbas Bicara Soal PSI

Farhat Abbas Bicara Soal PSI – Kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Farhat Abbas menyarankan supaya Partai Solidaritas Indonesia (PSI) keluar dari konsolidasi Team Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf. Saran itu dia sampaikan karena banyak sikap politik polemis yang dipertunjukkan oleh partai pimpinan Grace Natalie itu.

Terbaru, Ketua Umum PSI Grace Natalie menampik poligami serta akan menyarankan hal itu ke revisi undang-undang perkawinan bila mereka sukses masuk ke parlemen. Farhat memandang, aksi itu malah menyerang agama spesifik. Ditambah lagi, tutur Farhat, poligami diijinkan sama dengan potensi serta ketentuan yang termaktub dalam Al Quran.

“Poligami itu sebetulnya kebutuhan wanita, janganlah di balik, janganlah dipikir jika lelaki ingin miliki istri dua tetapi beberapa wanita yang ingin jadi istri ke-2 ke-3 dengan fakta ekonomi,” kata Farhat selesai hadir koalisi Calon legislatif PKB sekaligus juga haul ke-9 Abdurrahman Wahid di Balai Sarbini, Jakarta, Senin (17/12).

Farhat memperingatkan semua kader partai berlambang bunga mawar itu supaya berpolitik sesuai dengan ketentuan yang ada, tidak menabrak ketentuan atau menyerang satu ajaran agama.

Bila terus-terusan berlaku polemis, kata Farhat, PSI cuma bisa menjadi sandungan buat Jokowi-Ma’ruf dalam Pemilihan presiden 2019.

“Pernyataan-pernyataan ketua umum PSI ini merugikan Jokowi jadi seakan-akan kelak pak Jokowi melarang poligami,” pungkasnya.

Ide menampik poligami itu diamini oleh Ketua DPW PSI Bali I Nengah Yasa Adi Susanto. Dia menjelaskan, kadernya dilarang berpoligami, sekalinya didapati berpoligami kader mesti keluar atau diberhentikan dari keanggotaan partai.

Menurut Adi, terdapatnya petinggi yang berpoligami miliki korelasi dengan lakukan korupsi. “Sebab ia (Petinggi) miliki istri lebih dari satu atau simpanan. Hingga ia mesti menemukan anggaran-anggaran atau dana-dana untuk mendukung istri mereka itu,” katanya.

Dia memberikan dengan ketentuan poligami di PSI, ada Calon legislatif di luar Bali sebagian orang yang telah Rincian Calon Masih (DCT) di PSI mengundurkan diri.

“Bahkan juga kami merekomendasikan mereka mundur. Jika kami di Bali telah seleksi serta kami juga tegaskan ini ketentuan spesial. Jika ketentuan umum kan sama dengan ketentuan Pemilu. Jadi Calon legislatif kami itu, 100 % (Bali) tidak ada yang poligami jika ia lakukan poligami pasti kami akan mengeluarkan ia,” katanya.

Adi ikut menjelaskan jika pihaknya mesti tegas untuk perihal poligami. Sebab menurut dia kebijaksanaan itu untuk betul-betul membuat perlindungan wanita.

“Kelak jika kami duduk disana pasti revisi Undang-undang ini akan kami kerjakan ikut,” tegasnya.

About admin