AS Akan Tambah Kekuatan Militer Di Semenanjung Korea – Amerika Perkumpulan (AS) berjanji dapat mengerahkan aset-aset militer “strategis”-nya ke dekat Semenanjung Korea.
Chung Eui-yong, penasihat senior keamanan Korea Selatan (Korsel) , mengemukakan, pengerahkan piranti keras itu bisa diawali th. ini.
Pengerahan atau penebaran itu dikerjakan karna kemelut bertambah pada Presiden AS Donald Trump serta Korea Utara (Korut) , seperti dilaporkan The Guardian, Kamis (28/9/2017) .
Kepala Kantor Keamanan Nasiona Korsel di Seoul itu mengemukakan, ” AS sudah berjanji untuk memperluas penebaran berotasi aset-aset strategisnya di dekat Semenanjung Korea, ” kata Chung pada beberapa pemimpin partai di Korsel, seperti dilaporkan kantor berita Yonhap.
Dia memberikan klaim itu sesudah didesak adakah keretakan dalam aliansi dengan AS.
” Penebaran dapat diawali mulai sejak akhir th. ini, serta ini dapat menolong kita dalam memperluas kapabilitas pertahanan kita, ” lanjut Chung.
Chung tidak dengan khusus bicara terkait type piranti keras militer diprediksikan akan dikerahkan AS itu.
Dalam debat pertahanan Korsel tersingkap, ” aset strategis ” AS itu bisa menunjuk pada kapal induk, kapal selam bertenaga nuklir, bom berat, serta bahkan juga jet siluman serta system pertahanan rudal.
Ketika dihubungi pada Rabu (27/9/2017 malam saat AS, Pentagon tidak bersedia memberi penjelasan atas pernyataan Chung itu.
Perbincangan berkenaan gagasan penimbunan militer AS di lebih kurang Semenanjung Korea berlangsung sesudah eskalasi kemelut bertambah pada Donald Trump serta Kim Jong Un minggu kemarin.
Perang kalimat pada dua pemimpin itu lalu diwarnai klaim Menteri Luar Negeri Korut, Ri Yong Ho, Senin (25/9/2017) kalau Trump sudah ” menginformasikan perang ” dengan Korut.
Trump dalam kicauannya di Twitter mengemukakan, nasib pemimpin rezim Korut Kim Jong Un itu “tidak dapat bertahan lama lagi”.
Ri juga mengemukakan, Korut dapat menembak jatuh tiap-tiap pesawat AS yang mendekati Semenanjung Korea meskipun juga kemungkinan ada di di ruangan udara internasional.
Di hari-hari paling akhir ini, Korut dilaporkan tengah mengerahkan armada pertahanannya ke pantai timur negara itu, salah satunya jet tempur, bahan bakar, serta piranti militer yang lain.
Hal yang paling dikuatirkan Korsel, juga Jepang serta AS, adalah misalnya Korut menembakkan rudal balistik atau senjata nuklirnya ke lokasi mereka.
Otoritas AS juga sudah keluarkan peringatan pada warga Guam di Pasifik serta California untuk bersiap-siap hadapi serangan rudal yang mematikan dari Korut.
Beberapa politisi di Korsel sudah menyerukan supaya senjata-senjata nuklir taktis AS untuk ditaruh kembali di Semenanjung Korea, tetapi seruan itu belum juga direspons AS.