Home / Internasional / Akhirnya Titik Terang Datang Di Tengak Kecamuk Perang Yaman

Akhirnya Titik Terang Datang Di Tengak Kecamuk Perang Yaman

Akhirnya Titik Terang Datang Di Tengak Kecamuk Perang Yaman – dalam tragedi kemanusiaan karena Perang Yaman, pada akhirnya titik jelas itu hadir.
Perserikatan Bangsa-Bangsa dua hari kemarin menginformasikan satu langkah terpenting untuk wujudkan perdamaian dalam Perang Yaman yang telah berjalan semenjak 2015. Menurut PBB, Perang Yaman sudah memunculkan tragedi kemanusiaan terparah dalam riwayat.

Dalam perbincangan damai di Rimbo, Swedia semenjak satu pekan paling akhir, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menginformasikan pada wartawan, konsolidasi pimpinan Arab Saudi serta pemberontak Huthi setuju menarik pasukan mereka dari kota pelabuhan Hudaydah untuk memberikan jalan buat masuknya pertolongan kemanusiaan. Ke-2 pihak bertikai ikut sepakat dengan gencatan senjata di seputar Hudaydah.

Dikutip dari situs the New York Times, Jumat (14/12), perundingan damai ini diwakili oleh Menteri Luar Negeri Yaman Khalid al Yamani dari pihak konsolidasi Saudi serta Muhammad Abdulsalam dari pihak pemberontak Huthi.

Dalam pertemuan satu pekan yang selesai Kamis lantas, ke-2 pihak setuju buka jalan untuk perbincangan damai yang lebih menyeluruh. Di dalam senyuman serta jabat tangan erat, ke-2 perwakilan pihak bertikai ikut sepakat melakukan transisi tawanan sampai sekitar 15.000 orang serta mengijinkan pertolongan kemanusiaan masuk Kota Taiz, kota paling besar ke-3 di Yaman. Baik Huthi serta konsolidasi pimpinan Saudi sepakat untuk berjumpa kembali ke Januari kelak.

Persetujuan yang diumumkan Guterres memang masih tetap samar serta belumlah betul-betul konkret akan tetapi sekurang-kurangnya ke-2 pihak telah ada perbincangan untuk menarik pasukan serta hentikan pertarungan di Hudaydah dan masukkan peranan PBB di kota itu. PBB mengatakan penarikan pasukan dari semua kombatan akan dikerjakan dalam 21 hari tetapi tidak diterangkan detil bagaimana hal tersebut akan dikerjakan.

Beberapa perundingan damai awal mulanya terdaftar langsung tidak berhasil serta pengamat mengingatkan perbincangan damai kesempatan ini dapat juga bernasib sama bila tidak ada suport internasional.

“Sekarang waktunya buat Dewan Keamanan PBB mengikat persetujuan gencatan senjata ini dengan resolusi,” kata Peter Salisbury, pengamat Yaman di Internasional Crisis Grup dalam account Twitternya. “Masa-masa yang riskan semacam ini mesti dilindungi,” kata Salisbury dalam satu interviu.

Akan tetapi baik Huthi serta konsolidasi Saudi menyatakan persetujuan gencatan senjata yang di tandatangani dua hari kemarin itu bukan kesepakatan damai dengan utuh, tapi aksi kemanusiaan untuk bangun kemauan baik.

Desakan internasional untuk akhiri Perang Yaman didorong keadaan krisis kemanusiaan yang setiap waktu dapat jadi musibah. Grup kemanusiaan menjelaskan beberapa puluh ribu anak-anak Yaman wafat sebab kelaparan karena perang serta 12 juta yang lain terancam bernasib sama bila pertarungan tidak selekasnya selesai. Menurut Unicef, anak Yaman wafat tiap-tiap 10 menit karena keadaan jelek sebab perang.

“Ke-2 pihak memang tidak lihat ini (gencatan senjata) menjadi akhir dari perang,” kata Salisbury.

Mencuplik filosof Plato dari Yunani, “Selanjutnya cuma mereka yang mati sudah lihat akhir perang.”

About admin