Tahukah Anda Tentang Filosofi Ketan Hitam? – Biasanya kita konsumsi ketan hitam berbentuk bubur atau tape ketan hitam yang dikonsumsi bersamaan dengan uli atau beras yang ditumbuk lalu digoreng serta merasa kenyal apabila digigit.
Rasa panganan ciri khas Indonesia ini adalah kombinasi pada manis, gurih, serta pasti lezat. Nah, tidak cuman rasa-rasanya yang unik, tahukah Anda kalau ketan hitam mempunyai filosofi di dalamnya?
Chef Ucu Sawitri mengemukakan, ketan hitam udah ada sejak mulai jaman Majapahit. Saat itu, karna rasa-rasanya yang enak serta gampang didapat, ketan hitam tidak cuma dikonsumsi oleh beberapa raja saja tapi juga oleh rakyat jelata.
” Ketan itu diantara jajanan asli Indonesia, dari jaman Majapahit udah ada, ” kata Chef Ucu selagi didapati Kompas Lifestyle di acara Kompetisi Blue Band Master Oleh-oleh 2017, Jakarta, Senin (25/9/2017) .
Chef Ucu yang menjabat jadi Koordinator Membership Ikatan Praktisi Masakan Indonesia ini mengemukakan, kalau diliat teksturnya, ketan hitam bakal merasa lengket serta menyatu keduanya.
” Itu mengisyaratkan apabila kita berkumpul, kedekatan kita makin erat makin baik, ” terangnya.
Diluar itu, rasa manis pada ketan juga mempunyai makna ialah selagi lakukan pertemuan, diinginkan pertemuan itu menghasilkan suatu hal yang indah-indah.
Ditulis dari situs Herbalogi, tidak cuman filosofinya, ketan hitam juga mempunyai kandungan anti-oksidan yang tinggi serta miliki sifat anti-inflasi.
Jadi ketan hitam berguna utk menahan diabetes, Alzheimer, kurang darah, rusaknya sel hati, perlambat penuaan, bersihkan cholesterol dalam darah, kanker, serta tumor.
Ketan hitam juga dapat merawat kecantikan kulit, menyuburkan rambut serta berfungsi jadi nutrisi yang berikan tenaga utk melakukan aktivitas.