Juru bicara Kemenpora, yakni Gatot Dewa Broto mengatakan kalau pemerintah tak bakal mengintervensi terhadap PSSI lagi. Hal tersebut di utarakan Gatot saat membahas beberapa tim bermasalah didalam diskusi yang digelar di Tebet.
“Mengenai tim yang bermasalah, kami juga tahu diri. Itu adalah ranahnya PSSI. Kami juga bakal membuat sebuah regulasi hingga tak ada lagi intervensi,” ujar Gatot. Intervensi dari pemerintah mengenatu status Persebaya Surabaya dan Arema Cronus memang jadi pangkal hukuman FIFA pada PSSI. Di April 2015 lalu, pemerintah telah membekukan PSSI lantaran mengabaikan 3 surat peringatan mengenai 2 tim itu.
Alhasil, FIFA pun melarang PSSI terlibat dalam pentas internasional terhitung 30/5/2016. Sanksi itu baru di cabut di konres FIFA yang ke 66.
“Pencabutan sanksi dar FIFA jadi hadian yang manis bagi rajyat Indonesia. Ini adalah saatnya sepakbola kita bisa bangkit,” ungkapnya.
“Semoga saja ada peningkatan, terkhusus dalam hal tata kelola PSSI, akuntabilitas, transparasi, prestasi, pembinaan usia dini dan hubungan yang lebih bagus lagi bersama berbagai pemangku kepentingan organisasi,” imbuhnya.